PAC. IPNU-IPPNU PUCUK

PAC. IPNU-IPPNU PUCUK

Jumat, 17 September 2010

IPPNU-IPPNU RANTING WARUETAN MEMPERINGATI HUT RI KE 65


17 Agustus adalah Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Tidak sedikit yang memperingati hari ulang tahun kemerdekaan indonesia baik dari organisasi sosial, agama, politik atau kelompok-kelompok masyarakat yang lain. Cara memperingati HUT RI berbeda-beda bisa berupa lomba-lomba, istigosah, dengan menghias halaman rumah dengan serba merah putih dan lain sebagainya.

Seperti halnya Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri nahdlatul Ulama’ (IPPNU) Desa Waruetan yang memperingati HUR RI ke 65 pada hari kamis, 5 Agustus 2010 di lapangan Desa Waruetan dengan raikaian kegian di mulai dengan jalan mengelilingi desa Waruetan yang diiringi dengan Grup Dram Band dari MI Ma’arif NU Pucuk, di tengah-tengah kegiatan pawai ini ada pembagian kupon berhadia, dilanjutkan dengan pengundian kupon dengan hadia utama Sepeda Mini. Selanjutnya acara puncak kegiatan ini adalah panjat pinang.

Panjat Pinang identik dengan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonsia. Disini ada pelajaran besar yang tersimpan di balik kegiatan(permainan) ini. Menggambarkan bagaimana perjuangan dengan taruan dara dan nyawa para pejuang yang telah gugur mendahului kita. Sepeti halnya yang di sampaikan oleh Ketua PAC IPNU Kecamatan Pucuk rekan Ahmad Khusaini kegiatan panjar Pinang ini akan mengigatkan kita pada para pejuang dan sebuah miniator perjuangan, dimana kita akan merasakan susahnya untuk menggapai harapan (sampai di ujung).

Peringatan HUT RI ke 65 yang diselenggarakan IPNU-IPPNU Ranting Waruetan dengan tema Dengan Semangat Kemerdekaan IPNU-IPPNU Ranting Waruetan Siap Membangun Negei di hadiri oleh PAC. IPNU-IPPNU Kecamatan Pucuk, sebagian PR/PK IPNU-IPPNU Se-Kec Pucuk, seluru Pengurus dan Anggota IPNU-IPPNU Ranting Waruetan, dan Warga Desa Waruetan. Dengan kegiatan ini pembina IPPNU Ranting Waruetan rekanita Anjar Yuniarti berharap akan menumbuhkan semangat perjuangan para pelajar NU untuk Belajar, Berjuang dan Bertakwa. Sekali merdeka tetap merdeka ...

Jumat, 23 Juli 2010

Arah Kiblat dari Indonesia

Makkah 21o25’ LU 39o50’ BT menjadi kiblat bagi ahlul ardli termasuk Indonesia.

Arah kiblat dari Indonesia ke Makkah : ke barat laut dengan ukuran derajat bervariasi sesuai dengan letak tiap kawasan pada garis lintang dan garis bujur. Contoh :

Kawasan lintang utara :

  1. Sabang 05o54’ LU 095o21’ BT : 21o56’08” AQ
  2. Banda Aceh 05o35’ LU 095o20’ BT : 22o08’13” AQ
  3. Medan 03o38’ LU 098o38’ BT : 22o44’46” AQ
  4. Pekanbaru 00o36’ LU 101o14’ BT : 23o46’18” AQ
  5. Sambas 01o18’ LU 109o18’ BT : 22o18’19” AQ
  6. Tarakan 03o18’ LU 117o35’ BT : 21o12’59” AQ
  7. Gorontalo 00o34’ LU 123o05’ BT : 21o29’37” AQ
  8. Manado 01o33’ LU 124o53’ BT : 21o21’58” AQ

Kawasan katulistiwa :

Pontianak 00o00’ katulistiwa 109o22’ BT : 22o44’37” AQ

Kawasan lintang selatan :

  1. Padang 00o57’ LS 100o21’ BT : 24o41’51” AQ
  2. Jambi 01o36’ LS 103o38’ BT : 24o15’42” AQ
  3. Palembang 02o59’ LS 104o47’ BT : 25o36’33” AQ
  4. Bandar Lampung 05o25’ LS 105o17’ BT : 25o17’11” AQ
  5. Serang 06o08’ LS 106o09’ BT : 25o18’03” AQ
  6. Tangerang 06o12’ LS 106o38’ BT : 25o11’55” AQ
  7. Jakarta 06o10’ LS 106o49’ BT : 25o08’31” AQ
  8. Pelabuhanratu 07o01’ LS 106o03’ BT : 25o36’23” AQ
  9. Bandung 06o57’ LS 107o34’ BT : 25o11’10” AQ
  10. Yogyakarta 07o48’ LS 110o21’ BT : 24o42’46” AQ
  11. Semarang 07o00’ LS 110o24’ BT : 24o30’17” AQ
  12. Surabaya 07o15’ LS 112o45’ BT : 24o01’45” AQ
  13. Palangkaraya 02o16’ LS 113o56’ BT : 22o43’23” AQ
  14. Banjarmasin 03o22’ LS 114o40’ BT : 22o51’38” AQ
  15. Samarinda 00o28’ LS 117o11’ BT : 21o59’21” AQ
  16. Ujungpandang 05o08’ LS 119o27’ BT : 22o28’04” AQ
  17. Kendari 03o57’ LS 122o35’ BT : 21o57’36” AQ
  18. Denpasar 08o37’ LS 115o13’ BT : 23o44’32” AQ
  19. Mataram 08o36’ LS 116o08’ BT : 23o32’22” AQ
  20. Kupang 10o12’ LS 123o35’ BT : 22o10’57” AQ
  21. Ambon 03o42’ LS 128o14’ BT : 21o28’23” AQ
  22. Fakfak 03o52’ LS 132o20’ BT : 21o14’40” AQ
  23. Jayapura 02o28’ LS 140o38’ BT : 22o09’12” AQ
  24. Sorong 00o50’ LS 131o15’ BT : 21o24’10” AQ
  25. Merauke 08o30’ LS 140o27’ BT : 20o09’06” AQ

Isu tentang adanya pergeseran arah qiblat dari sebagian besar masjid di Indonesia akibat gempa masih harus dibuktikan dengan penelitian yang seksama secara ilmiah melibatkan sejumlah ahli dari berbagai disiplin ilmu, termasuk ahli hisab-fiqh. Masjid-masjid yang arah qiblatnya tidak tepat pada umumnya disebabkan oleh kurang cermatnya dalam mengukur arah qiblat sejak awal mula memulai pembangunan masjid. Masjid-masjid yang sejak awal mula ketika memulai pembangunan sudah didasarkan pada pengukuran arah qiblat yang benar, ternyata hingga sekarang masih tetap standar.


Posisi Arah Barat Indonesia

A. Garis lintang 0o dari Pontianak ke barat melewati Kepri, Riau, Sumatera Barat, Samudra Hindia sampai ke Somalia selatan, tepatnya di utara kota Kismayu.

B. Semua daerah Indonesia yang berada di Lintang Utara dan beberapa daerah yang berada di Lintang Selatan bila ditarik garis ke barat akan bertemu dengan negara Somalia. Beberapa wilayah Indonesia tersebut yaitu :

Wilayah lintang utara :

  1. Sabang
  2. Banda Aceh
  3. Medan
  4. Pekanbaru
  5. Sambas
  6. Tarakan
  7. Samarinda
  8. Gorontalo
  9. Manado

Wilayah lintang selatan :

  1. Padang
  2. Jambi
  3. Palangkaraya
  4. Sorong
  5. Jayapura

C. Daerah Indonesia yang berada di Lintang Selatan bila ditarik garis ke barat ada dua kemungkinan, yaitu bertemu dengan negara Kenya dan negara Tanzania. Daerah-daerah yang bertemu dengan negara Kenya yaitu :

  1. Palembang
  2. Banjarmasin
  3. Kendari
  4. Ambon
  5. Fakfak

Daerah-daerah yang bertemu dengan negara Tanzania :

  1. Bandar Lampung
  2. Serang
  3. Tangerang
  4. Jakarta
  5. Pelabuhanratu
  6. Bandung
  7. Yogyakarta
  8. Semarang
  9. Surabaya
  10. Ujungpandang
  11. Denpasar
  12. Mataram
  13. Kupang
  14. Merauke

Kamis, 22 Juli 2010

Indonesia-China Berkeinginan Tingkatkan Hubungan Islam

Pemerintah Indonesia dan China sepakat berkeinginan meningkatkan hubungan Islam yang selama ini telah berjalan baik dengan saling meningkatkan hubungan sosial dan budaya kedua negara.

"Kehadiran utusan muslim China ke Indonesia diharapkan bisa meningkatkan hubungan Islam kedua negara," kata Menteri Agama Suryadhama Ali, kepada pers di Istana Wapres Jakarta, Kamis.

Hal tersebut dikemukakan usai dirinya mendampingi Wapres Boediono yang bertemu dengan Menteri Urusan Administrasi Agama Republik Rakyat China Wang Zuo An dan Presiden Asosiasi China Islam Gu Zuo Xuan.

Menurut Menag Suryadharma, hubungan Islam kedua negara ini telah berjalan baik dan dengan adanya kunjungan delegasi China tersebut diharapkan bisa meningkat lagi.

Wapres Boediono, kata menag, menyambut baik kedatangan delegasi tersebut mengingat hubungan Islam kedua negara telah berjalan lama dan bisa berkembang ke bidang ekonomi, pendidikan, budaya dan agama.

Wang Zuo An mengatakan, kunjungan delegasi ke Indonesia merupakan undangan resmi dari Kementerian Agama RI dan sebagai wujud dari hubungan diplomatik kedua negara yang tahun ini berusia 60 tahun.

Menurut Wang, tujuan utama delegasi China ke Indonesia adalah untuk meningkatkan hubungan umat beragama, khususnya Islam, serta untuk mempererat masyarakat kedua negara.

Indonesia, katanya, sebagai negara mayoritas penduduk Islam terbesar di dunia saat ini telah menjadi negara penting di dunia, sehingga China menjadikan Indonesia sebagai mitra utama.

"Kami ingin meningkatkan dan mempererat persahabatan kedua negara khususnya bagi umat Islam," katanya.

Selama kunjungannya ke Indonesia delegasi Islam China tersebut juga akan bertemu dengan sejumlah ormas Islam di Indonesia seperti Muhammadiyah, NU, serta MUI.

Delegasi, katanya, juga akan memamerkan kekayaan seni dan budaya Islam China di Balai Kartini, Jakarta, pada 23-28 Juli.

Dalam pameran itu China akan menampilkan sejumlah kaligrafi, foto kehidupan umat Islam di China, serta tari-tarian.

Mengenai kehidupan Islam di China, dia mengatakan bahwa masyarakat muslim di China berjalan baik dan bahkan pemerintah China memberikan perhatian bagi daerah Otonomi Khusus Xinjiang, yang penduduknya mayoritas muslim

Sabtu, 05 Juni 2010

Rekomendasi Konferensi Persaudaraan Muslim Dunia

Konferensi Persaudaraan Muslim Dunia yang diselenggarakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Sabtu-Ahad 19-20 Desember 2009 di Hotel Sultan Jakarta telah berakhir. Konferensi ini ditutup dengan pembacaan rekomendasi yang diwakili oleh 5 orang peserta yakni Mufti Syiria Dr Abdul Fattah Bazzam, Sekjen World Council of Proximity of Islamic School of Thoughts Iran Ayatullah Muhammad Ali Tashkiri, Ketua Umum PBNU KH A. Hasyim Muzadi, Majelis Ulama Lebanon Syekh Ahmad Zein, dan Dirjen Bimas Islam Departemen Agama RI Prof Dr KH Nasaruddin Umar.

Para ulama dan cendekiawan yang hadir dari beberapa negara Muslim, dalam rekomendasi yang dibacakan Abdul Fattah Bazzam, menegaskan bahwa persatuan merupakan hal yang paling mendasar bagi umat Islam. Hal ini telah ditekankan dalam Al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Umat islam harus menjauhi sifat ektirem dan fanatisme kelompok.

Para ulama juga menyesalkan terjadinya perpecahan dan permusuhan yang terjadi di kalangan umat Islam akibat perbedaan madzab. Umat diimbau mengadakan pendekatan dan bekerjasama dengan kelompok Muslim lainnya.

Kelompok-kelompok dan madzhab-madzab di berbagai negara Muslim diminta menyelesaikan berbagai perselisihan dengan cara berdialog. Umat Muslim yang berbeda-beda kelompok dan madzab jangan sampai mengkafirkan yang lainnya, apalagi menghalalkan darah, tanah air, serta harta benda.

Rekomendasi lainnya, para ulama mengimbau umat Muslim seluruh dunia untuk menghormati Al-Qur’an dan Nabi Muhamad SAW. Salah satu bentuk penghormatan terhadap Nabi adalah tidak diperkenankan melukiskan atau menvisualkan sosok Nabi.

Muktamirin atau peserta konferensi juga mengimbau lembaga pendidikan, organisasi Muslim dan perangkat-perangkatnya di seluruh dunia untuk meningkatkan peran pengabdian terhadap umat. Rekomendasi lainnya adalah menuntut pembebasan al-Quds dan tanah Palestina.

Nama Ansor Resmi Berubah Jadi “Ansor NU”

Jika pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) hasil muktamar 2004, nama badan otonom untuk laki-laki muda dibawah 40 tahun adalah Ansor, dalam AD/ART yang baru, nama tersebut dirubah menjadi “Ansor NU”.

Pada pasal 20 ayat 6e ART, yang mengkategorikan badan otonom berbasis usia dan kelompok masyarakat tertentu, ayat 6e berbunyi “Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama disingkat Ansor NU untuk anggota laki-laki muda Nahdlatul Ulama yang maksimal berusia 40 (empat puluh) tahun.

Rais Syuriyah PBNU KH Masdar F Mas’udi, yang juga ketua materi organisasi dalam muktamar ke-32 NU di Makassar menjelaskan, perubahan nama ini untuk alasan keseragaman karena seluruh badan otonom NU yang berbasis usia semuanya memiliki imbuhan NU, yaitu Muslimat NU, Fatayat NU, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).

Masdar meminta agar pengurus Ansor NU menyesuaikan seluruh simbol organisasi ini sesuai dengan AD/ART yang baru.

“Keputusan dalam AD/ART harus dipatuhi semua fihak, bukan hanya badan otonom, tetapi tanfidziyah dan syuriyah semuanya juga harus mematuhi,” tandasnya.

Dalam sejarahnya, organisasi kepemudaan NU diinisiasi pertama kali pada tahun 1931 dengan nama Persatuan Pemuda Nahdlatul Ulama (PPNU). Kemudian tanggal 14 Desember 1932, PPNU berubah nama menjadi Pemuda Nahdlatul Ulama (PNU). Pada tahun 1934 berubah lagi menjadi Ansor Nahdlatul Oelama (ANO). Meski ANO sudah diakui sebagai bagian dari NU, namun secara formal organisasi belum tercantum dalam struktur NU, hubungannya masih hubungan personal.

Baru pada muktamar NU ke-9 di Banyuwangi, tepatnya pada tanggal 21-26 April 1934, ANO diterima dan disahkan sebagai Departemen Pemuda NU, satu tingkat dengan bagian da’wah, ekonomi, mubarrot dan Ma’arif.

Pada tanggal 14 Desember 1949 berlangsung di kantor PB ANO Jl. Bubutan VI/2 Surabaya. Pertemuan bersejarah itu dihadiri oleh menteri agama RIS KH.A. Wahid Hasyim. KH.A Wahid Hasyim mengemukakan pentingnya membangun kembali organisasi Pemuda Ansor karena dua hal: (1) Untuk membentengi perjuangan umat Islam Indonesia; (2) Untuk mempersiapkan diri sebagai kader penerus NU.

Dari pengarahan KH.A. Wahid Hasyim kemudian lahir kesepakatan: Membangun kembali organisasi ANO dengan nama baru: Gerakan Pemuda Ansor disingkat Pemuda Ansor, hanya kemudian dipergunakan GP Ansor karena lebih populer, disepakati Pucuk Pimpinan berkedudukan di Surabaya.

KONFERENSI WILAYAH IPNU-IPPNU JAWA TIMUR

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul ulama’ adlah salah satu badan otonom NU yag menagani para pelajar NU. IPNU yang lahir pada tanggal 24 Februari 1954 M bertepatan dengan 20 Jumadil Akhir 1373 H dan IPPNU yang lahir pada tanggal 2 Maret 1955 M atau 8 Rajab 1374 H. Sebagai sala satu organisasi terbesar di Indonesia peran dan kipraya dalam membagun bagsa Indonesia mendapat pengakuan banyak pihak baik dari internal NU maupun dari pihak luar.

Pembukaan Konfrensi IPNU ke XIX dan IPPNU ke XVIII Jawa Timur di PP. Darul Fallah pada tanggal 23-25 Maret 2010 di hadiri sekitar 500 peserta, selain delegasi dari PC. IPNU-IPPNU Se jawa Timur di hadiri juga Wakil Gubenur Jawa Timur Bapak H. Syaifullah Yusuf, Ketua PWNU Jawa Timur, Bupati Bondowoso, Para Muspida Kabupoaten Bondowoso, dan Ketua PP IPNU-IPPNU.

Pembukaan Konfrensi Wilaya IPNU-IPPNU Jawa Timur di bukah langsung oleh Wakil Gubenur jawa Timur, secara resmi pembukaan di tandai dengan pemukulan bedug. H. Syaifullah Yusuf ketika sambuitan mengajak bersama-sama dengan pemerintah profinsi jawa Timur Untuk memberantas kemiskinan dan ketertinggalan dengan mencerdaskan para pelajar mudah, kususnya pelajar NU.

Konferensi Wilaya yang selanjutnya di sebut Konferwil, Konferwil PW IPNU ke XVIII dan IPPNU ke XIX merupakan foprum tertinggi permusyawaratan tertinggi organisasi IPNU-IPPNU di tingkat Profinsi. Kegiatan ini di selenggarakan untuk membahas dan memetapkan pokok-pokok program kerja Pimpinan Wilayah, membahas dan menetapkan kebijakann-kebijakan organisasi di tingkat profinsi, menilai laporan pertanggung jawaban Pimpinan Wilayah serta memilih dan menetapkan Ketua Pimpinan Weilayah dan Tim Formatur.

Konferensi Wilaya di Pondok Pesantren Darul Fallah Cerme Bondowoso menetapkan H. Afif sebagai ketua dengan perolean 31 suara. Total suara 39 dengan rekan dari PC Lumajang mendapatkan 8 suara.

Jumat, 04 Juni 2010

RAPAT KERJA II PAC. IPNU-IPPNU KECAMATAN PUCUK

Rapat Kerja II PAC. IPNU-IPPNU Kecamatan Pucuk di Makam Syeh Maulana Iskhak Kemantren Paciran Lamongan. Dengan peserta 45 terdiri dari Pengurus PAC. IPNU-IPPNU Kecamatan Pucuk dan 2 delegasi dari PR/PK IPNU-IPPNU Se-Kecamatan Pucuk.

Sebelum ke lokasi Rapat Kerja II para peserta berkumpul terlebi dahulu di MWC NU Kecamatan Pucuk untuk melakukan regestrasi. Dengan kontribusi tiap Peserta Rp. 10.000,- sudah mendapatkan fasilitas Buku Materi, Snak, Kendaraan, Makan dan Minum. Tepat pukul 07.30 seluru peserta naik mobil, di iringi dengan satu bacaan solawat yang penuh dengan semangat berangkat menuju makam syeh maulana iskhah.

Rapat kerja II PAC. IPNU-IPPNU Kecamatan Pucuk dimulai dengan upacara pembukaan (Opening Ceremony), pembukaan di buka langsung oleh sekretaris umum PC IPNU Kabupaten Lamongan rekan Ahmad Fauzun adzim secara simbolis dengan membaca surat Al-Fatikhah dan Mengetuk Mic. pada kesempatan ini hadir juga Wakil Bendahara PC IPPNU Kabupaten Lamongan rekanita Nikmah.

Rapat Kerja II PAC. IPNU-IPPNU Kecamatan Pucuk adalah forum untuk mengevaluasi kinerja pengurus maupun kegiatan yang sudah dilaksanakan dan juga yang belum bisa dilaksanakan , Menganalisa Kondisi secara umum maupun khusus Kecamatan Pucuk, Membuat rencana-rencana strategis dalam rangka pengembagan organisasi, dan Menyusun Program Kerja Tahun II periode 2009-2011.

Kegiatan yang di selenggarakan di kemantern paciran lamongan menghasilkan beberapa kebijakan terkait dengan Arah Pengembangan Organisasi yang terdiri dari Pengembangan Organisasi, Pengembangan Sistem pengkaderan, dan pengembangan peran dan fungsi organisasi. dan Program Kerja tahun II. Dengan hasil ini di harapkan IPNU-IPPNU di kecamatan pucuk akn lebih baik dan dapat dirasakan manfaatnya di pemerintahan, pendidikan maupun masyarakat.

Kondisi IPNU-IPPNU se-Kecamatan Pucuk di tentukan oleh para pelajar NU Se-Kecamatan Pucuk, hitam putiya organisasi ini bagai mana para pelajar NU Kecamatan Pucuk mewarnainya. Selamat Belajar Berjuang dan Bertakwa