PAC. IPNU-IPPNU PUCUK

PAC. IPNU-IPPNU PUCUK

Sabtu, 05 Juni 2010

Rekomendasi Konferensi Persaudaraan Muslim Dunia

Konferensi Persaudaraan Muslim Dunia yang diselenggarakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Sabtu-Ahad 19-20 Desember 2009 di Hotel Sultan Jakarta telah berakhir. Konferensi ini ditutup dengan pembacaan rekomendasi yang diwakili oleh 5 orang peserta yakni Mufti Syiria Dr Abdul Fattah Bazzam, Sekjen World Council of Proximity of Islamic School of Thoughts Iran Ayatullah Muhammad Ali Tashkiri, Ketua Umum PBNU KH A. Hasyim Muzadi, Majelis Ulama Lebanon Syekh Ahmad Zein, dan Dirjen Bimas Islam Departemen Agama RI Prof Dr KH Nasaruddin Umar.

Para ulama dan cendekiawan yang hadir dari beberapa negara Muslim, dalam rekomendasi yang dibacakan Abdul Fattah Bazzam, menegaskan bahwa persatuan merupakan hal yang paling mendasar bagi umat Islam. Hal ini telah ditekankan dalam Al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Umat islam harus menjauhi sifat ektirem dan fanatisme kelompok.

Para ulama juga menyesalkan terjadinya perpecahan dan permusuhan yang terjadi di kalangan umat Islam akibat perbedaan madzab. Umat diimbau mengadakan pendekatan dan bekerjasama dengan kelompok Muslim lainnya.

Kelompok-kelompok dan madzhab-madzab di berbagai negara Muslim diminta menyelesaikan berbagai perselisihan dengan cara berdialog. Umat Muslim yang berbeda-beda kelompok dan madzab jangan sampai mengkafirkan yang lainnya, apalagi menghalalkan darah, tanah air, serta harta benda.

Rekomendasi lainnya, para ulama mengimbau umat Muslim seluruh dunia untuk menghormati Al-Qur’an dan Nabi Muhamad SAW. Salah satu bentuk penghormatan terhadap Nabi adalah tidak diperkenankan melukiskan atau menvisualkan sosok Nabi.

Muktamirin atau peserta konferensi juga mengimbau lembaga pendidikan, organisasi Muslim dan perangkat-perangkatnya di seluruh dunia untuk meningkatkan peran pengabdian terhadap umat. Rekomendasi lainnya adalah menuntut pembebasan al-Quds dan tanah Palestina.

Nama Ansor Resmi Berubah Jadi “Ansor NU”

Jika pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) hasil muktamar 2004, nama badan otonom untuk laki-laki muda dibawah 40 tahun adalah Ansor, dalam AD/ART yang baru, nama tersebut dirubah menjadi “Ansor NU”.

Pada pasal 20 ayat 6e ART, yang mengkategorikan badan otonom berbasis usia dan kelompok masyarakat tertentu, ayat 6e berbunyi “Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama disingkat Ansor NU untuk anggota laki-laki muda Nahdlatul Ulama yang maksimal berusia 40 (empat puluh) tahun.

Rais Syuriyah PBNU KH Masdar F Mas’udi, yang juga ketua materi organisasi dalam muktamar ke-32 NU di Makassar menjelaskan, perubahan nama ini untuk alasan keseragaman karena seluruh badan otonom NU yang berbasis usia semuanya memiliki imbuhan NU, yaitu Muslimat NU, Fatayat NU, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).

Masdar meminta agar pengurus Ansor NU menyesuaikan seluruh simbol organisasi ini sesuai dengan AD/ART yang baru.

“Keputusan dalam AD/ART harus dipatuhi semua fihak, bukan hanya badan otonom, tetapi tanfidziyah dan syuriyah semuanya juga harus mematuhi,” tandasnya.

Dalam sejarahnya, organisasi kepemudaan NU diinisiasi pertama kali pada tahun 1931 dengan nama Persatuan Pemuda Nahdlatul Ulama (PPNU). Kemudian tanggal 14 Desember 1932, PPNU berubah nama menjadi Pemuda Nahdlatul Ulama (PNU). Pada tahun 1934 berubah lagi menjadi Ansor Nahdlatul Oelama (ANO). Meski ANO sudah diakui sebagai bagian dari NU, namun secara formal organisasi belum tercantum dalam struktur NU, hubungannya masih hubungan personal.

Baru pada muktamar NU ke-9 di Banyuwangi, tepatnya pada tanggal 21-26 April 1934, ANO diterima dan disahkan sebagai Departemen Pemuda NU, satu tingkat dengan bagian da’wah, ekonomi, mubarrot dan Ma’arif.

Pada tanggal 14 Desember 1949 berlangsung di kantor PB ANO Jl. Bubutan VI/2 Surabaya. Pertemuan bersejarah itu dihadiri oleh menteri agama RIS KH.A. Wahid Hasyim. KH.A Wahid Hasyim mengemukakan pentingnya membangun kembali organisasi Pemuda Ansor karena dua hal: (1) Untuk membentengi perjuangan umat Islam Indonesia; (2) Untuk mempersiapkan diri sebagai kader penerus NU.

Dari pengarahan KH.A. Wahid Hasyim kemudian lahir kesepakatan: Membangun kembali organisasi ANO dengan nama baru: Gerakan Pemuda Ansor disingkat Pemuda Ansor, hanya kemudian dipergunakan GP Ansor karena lebih populer, disepakati Pucuk Pimpinan berkedudukan di Surabaya.

KONFERENSI WILAYAH IPNU-IPPNU JAWA TIMUR

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul ulama’ adlah salah satu badan otonom NU yag menagani para pelajar NU. IPNU yang lahir pada tanggal 24 Februari 1954 M bertepatan dengan 20 Jumadil Akhir 1373 H dan IPPNU yang lahir pada tanggal 2 Maret 1955 M atau 8 Rajab 1374 H. Sebagai sala satu organisasi terbesar di Indonesia peran dan kipraya dalam membagun bagsa Indonesia mendapat pengakuan banyak pihak baik dari internal NU maupun dari pihak luar.

Pembukaan Konfrensi IPNU ke XIX dan IPPNU ke XVIII Jawa Timur di PP. Darul Fallah pada tanggal 23-25 Maret 2010 di hadiri sekitar 500 peserta, selain delegasi dari PC. IPNU-IPPNU Se jawa Timur di hadiri juga Wakil Gubenur Jawa Timur Bapak H. Syaifullah Yusuf, Ketua PWNU Jawa Timur, Bupati Bondowoso, Para Muspida Kabupoaten Bondowoso, dan Ketua PP IPNU-IPPNU.

Pembukaan Konfrensi Wilaya IPNU-IPPNU Jawa Timur di bukah langsung oleh Wakil Gubenur jawa Timur, secara resmi pembukaan di tandai dengan pemukulan bedug. H. Syaifullah Yusuf ketika sambuitan mengajak bersama-sama dengan pemerintah profinsi jawa Timur Untuk memberantas kemiskinan dan ketertinggalan dengan mencerdaskan para pelajar mudah, kususnya pelajar NU.

Konferensi Wilaya yang selanjutnya di sebut Konferwil, Konferwil PW IPNU ke XVIII dan IPPNU ke XIX merupakan foprum tertinggi permusyawaratan tertinggi organisasi IPNU-IPPNU di tingkat Profinsi. Kegiatan ini di selenggarakan untuk membahas dan memetapkan pokok-pokok program kerja Pimpinan Wilayah, membahas dan menetapkan kebijakann-kebijakan organisasi di tingkat profinsi, menilai laporan pertanggung jawaban Pimpinan Wilayah serta memilih dan menetapkan Ketua Pimpinan Weilayah dan Tim Formatur.

Konferensi Wilaya di Pondok Pesantren Darul Fallah Cerme Bondowoso menetapkan H. Afif sebagai ketua dengan perolean 31 suara. Total suara 39 dengan rekan dari PC Lumajang mendapatkan 8 suara.

Jumat, 04 Juni 2010

RAPAT KERJA II PAC. IPNU-IPPNU KECAMATAN PUCUK

Rapat Kerja II PAC. IPNU-IPPNU Kecamatan Pucuk di Makam Syeh Maulana Iskhak Kemantren Paciran Lamongan. Dengan peserta 45 terdiri dari Pengurus PAC. IPNU-IPPNU Kecamatan Pucuk dan 2 delegasi dari PR/PK IPNU-IPPNU Se-Kecamatan Pucuk.

Sebelum ke lokasi Rapat Kerja II para peserta berkumpul terlebi dahulu di MWC NU Kecamatan Pucuk untuk melakukan regestrasi. Dengan kontribusi tiap Peserta Rp. 10.000,- sudah mendapatkan fasilitas Buku Materi, Snak, Kendaraan, Makan dan Minum. Tepat pukul 07.30 seluru peserta naik mobil, di iringi dengan satu bacaan solawat yang penuh dengan semangat berangkat menuju makam syeh maulana iskhah.

Rapat kerja II PAC. IPNU-IPPNU Kecamatan Pucuk dimulai dengan upacara pembukaan (Opening Ceremony), pembukaan di buka langsung oleh sekretaris umum PC IPNU Kabupaten Lamongan rekan Ahmad Fauzun adzim secara simbolis dengan membaca surat Al-Fatikhah dan Mengetuk Mic. pada kesempatan ini hadir juga Wakil Bendahara PC IPPNU Kabupaten Lamongan rekanita Nikmah.

Rapat Kerja II PAC. IPNU-IPPNU Kecamatan Pucuk adalah forum untuk mengevaluasi kinerja pengurus maupun kegiatan yang sudah dilaksanakan dan juga yang belum bisa dilaksanakan , Menganalisa Kondisi secara umum maupun khusus Kecamatan Pucuk, Membuat rencana-rencana strategis dalam rangka pengembagan organisasi, dan Menyusun Program Kerja Tahun II periode 2009-2011.

Kegiatan yang di selenggarakan di kemantern paciran lamongan menghasilkan beberapa kebijakan terkait dengan Arah Pengembangan Organisasi yang terdiri dari Pengembangan Organisasi, Pengembangan Sistem pengkaderan, dan pengembangan peran dan fungsi organisasi. dan Program Kerja tahun II. Dengan hasil ini di harapkan IPNU-IPPNU di kecamatan pucuk akn lebih baik dan dapat dirasakan manfaatnya di pemerintahan, pendidikan maupun masyarakat.

Kondisi IPNU-IPPNU se-Kecamatan Pucuk di tentukan oleh para pelajar NU Se-Kecamatan Pucuk, hitam putiya organisasi ini bagai mana para pelajar NU Kecamatan Pucuk mewarnainya. Selamat Belajar Berjuang dan Bertakwa